Saturday, October 14, 2017

KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA(anak hafal al-qur'an)

                                           
 
 
                                               *KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA*





Di ceritakan oleh seorang khatib ketika khutbah jum'at


Seorang anak berumur 10 th,Namanya UMAR.Dia anak pengusaha sukses yang kaya raya.Oleh ayah nya si Umar di sekolah kan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta.
Tentu bisa di tebak,Biaya nya pun sangat mahal,Tapi bagi si pengusaha kaya tersebut tentu bukan masalah,karna Uang nya berlimpah

Si Ayah berfikir kalau anak nya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang,agar anaknya kelak menjadi orang yang sukses mengikuti jejak nya
Pada suatu hari istrinya memberitahu kalau sabtu depan si Ayah di undang menghadiri acara "FATHER'S DAY" Di sekolah Umar
"wadduh saya sibuk mah,kamu aja deh yang datang"begitu ucapan si ayah kepada istrinya.bagi dia acara seprti itu sangat lah tidak penting di banding urusan bisnis nya
Tapi kali ini istrinya marah dan mengancam,sebab sudah kesekian kalinya si ayah tidak pernah mau datang ke acara anak nya
dia(sang istri)merasa malu karna anaknya selalu di dampingi ibunya,sedang anak-anak yang lain di dampingi ayahnya
Nah karna di ancam istrinya,akhirnya si ayah mau hadir meski dengan terpaksa

Father's Day adalah acara yg di kemas khusus dimana anak-anak saling unjuk kemampuan di depan Ayah-Ayah nya
Karna Ayah si Umar datang dengan terpaksa maka ia memilih tempat duduk paling belakang,sementara para Ayah yang lain(terutama yang muda)berebut duduk di bangku depan agar bisa menyemangati anak-anaknya yang akan tampil di panggung

satu persatu Anak-anak menampilkan bakat dan kebolehannya masing-masing,ada yang menyanyi,menari,membaca puisi,pantomim,ada juga yang menunjukan kebolehan melukis nya dan lain sebagainya.
semua mendapat applouse yang gagap gempita dari ayah-ayah mereka

Tibalah giliran si Umar di panggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya
"Miss,,,Bolehkah saya panggil Pak Arief" tanya si Umar kepada gurunya,(Pak Arief adalah guru ngaji untuk kegiatan ektra kulikuler di sekolah itu)
"Oh,, boleh" jawab sang gurunya,dan pak Arief pun di pangil untuk naik ke atas panggung "Pak Arief,bolehkah bapak membuka kitab suci Al Qur'an surat 78(An-Naba)" begitu Umar meminta kepada guru ngajinya
"Tentu saja boleh nak" jawab pak Arief."Tolong perhatikan apakah bacaan saya ada yang salah" Lalu Umar pun mulai melantunkan QS An-Naba tanpa membaca mushafnya(hapalan)dengan lantunan irama yang persis seperti bacaan "syaikh Sudais"(Imam besar Masjidil Haram)

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yang mendayu-dayu,termasuk ayah si Umar yang duduk di bangku belakang
"Stop,kamu telah selesai membaca ayat 1 sampai 5 dengan sempurna,sekarang coba kamu baca ayat 9"begitu kata Pak Arief yang tiba-tiba memotong bacaan Umar,lalu Umar pun membaca ayat 9.
"Stop,coba sekarang baca ayat 21,,lalu ayat 33,,"setelah selesai Umar membaca nya,,,lalu kata pak Arief "Sekarang kamu baca ayat 40(ayat terakhir)" Si Umar pun membaca ayat 40 tersebut sampai selesai.
"Subhanallah,,,,kamu hafal Surat An-Naba'dengan sempurna nak"begitu teriak Pak Arief sambil mengucurkan air matanya.

Para hadirin yang muslim pun tak kuasa menahan air matanya.
lalu Pak Arief bertanya kepa Umar,"kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur'an dan membaca kannya di acara ini nak,,sementara teman-teman mu unjuk kebolehan yang lain?" begitu tanya pak Arief penasaran.
"Begini pak guru,waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak,bapak menegur saya sambil menyampaikan Sabda Rasulullah S.A.W

"SIAPA YANG MEMBACA AL-QUR'AN,MEMPELAJARINYA,DAN MENGAMALKAN NYA,MAKA DI PAKAIKAN MAHKOTA DARI CAHAYA PADA HARI KIAMAT,CAHAYANYA SEPERTI CAHAYA MATAHARI,DAN KEDUA ORANG TUANYA DI PAKAIKAN NYA DUA JUBAH(kemuliaan)YANG TIDAK PERNAH DI DAPAT KAN DI DUNIA,KEDUANYA BERTANYA "MENGAPA KAMI DI PAKAIKAN JUBAH INI?" DI JAWAB,"KARNA KALIAN BERDUA MEMERINTAHKAN ANAK KALIAN UNTUK MEMPELAJARI AL-QUR'AN" (H.r Al-Hakim)

"Pak guru saya ingin mempersembah kan "JUBAH KEMULIAAN" kepada Ibu dan Ayah saya di hadapan ALLAH di Akherat kelak,sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya"
Semua orang terkesiap dan tak bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak ber umur 10 tahun tersebut.

Di tengah suasana hening tersebut,,tiba-tiba terdengar teriakan "Allahu Akbar!" dari seorang yang lari dari belakang menuju ke panggung.
Ternyata dia Ayah si Umar,yang tergopoh-gopoh langsung menubruk sang anak,bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.
"Ampuuun nak,,,maafkan Ayah yang selama ini tidak pernah memperhatikan kamu,tidak pernah mendidik mu dengan ilmu agama,apa lagi mengajarimu membaca Al-Qur'an" ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya.
"Ayah mengingin kan agar kamu sukses dunia nak,ternyata kamu malah memikirkan "kemuliaan ayah" di akherat kelak,Ayah malu nak,,,"ujar sang ayah sambil menangis tersedu-sedu.

Semua jama'ah pun terpana,dan juga mulai kembali meneteskan air matanya termasuk saya,di antara jama'ah pun ada yang tak mampu menyembunyikan isak tangisnya,luar biasa haru....
Entah apa yang ada di benak mereka(jama'ah)yan menangis itu,Mungkin ada yang merasa ber dosa karna menelantarkan anaknya,mungkin merasa bersalah karna lalai mengajarkan agama kepada anaknya,mungkin menyesal karna tidak mengajari anaknya membaca Al-Qur'an.
Atau mungkin juga merasa ber dosa karena malas membaca Al-Qur'an yang hanya tergeletak di rak buku nya.


WALLAHU'ALAM BISH SHAWAB



Di tulis ulang oleh Tirta Kamandanu
Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=R1RYRYPxlkw